Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan.
4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah membaca dan mempelajari buku ini, diharapkan siswa mampu:
1. memilih dan memahami pengertian dan fungsi sistem operasi jaringan,
2. menginstalasi sistem operasi jaringanpada debian 8.0,
3. mengkonfgurasi sistem operasi jaringan, serta
4. menguji dan mengaplikasikan sistem operasi jaringan.


Materi Pembelajaran  :

A. Instalasi Sistem Operasi Jaringan

Sumber gambar : http://imronkom.blogspot.com/ 

          Instalasi merupakan hal yang paling awal dilakukan sebelum membangun server. Instalasi
ini mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang
akan melayani komunikasi antarjaringan, maka sebuah server minimal harus memiliki 2
kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal. Persyaratan
lainnya dalam instalasi server mengikuti syarat umum instalasi Sistem Operasi, seperti:
1. jumlah RAM yang diperlukan,
2. besar ruang harddisk yang akan digunakan,
3. tipe dan kecepatan prosesor, dan
4. resolusi video/layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI).
Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang
bersangkutan. Misal, untuk Sistem Operasi Debian Wheezy dengan Desktop memerlukan
syarat perangkat komputer seperti berikut ini.
1. Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz.
2. RAM minimal 128 MB (Disarankan 512 MB).
3. Harddisk minimal 5 GB.


B. Metode Instalasi Sistem Operasi
Sistem operasi diinstall ke dalam bagian tertentu dari harddisk. Lokasi tertentu ini biasa
dikenal dengan istilah partisi disk. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan untuk
menginstall sistem operasi. Penentuan metode ini dapat didasarkan pada kondisi hardware,
persyaratan sistem operasinya sendiri dan kebutuhan user. Berikut ini merupakan empat
pilihan jenis instalasi sistem operasi.



Sumber gambar : https://linux.tutorials.id/ 

1. Instalasi Baru
Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya pada sistem operasi lama, maka nanti perlu diinstal kembali.

2. Upgrade
Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan ftur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena ftur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstal
sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti flefle sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.


3. Multi-boot
Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi
sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.


4. Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan di atas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu namun dalam suatu fle tertentu.
File ini merupakan perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem
virtual ini adalah VirtualBox,VMWare, dan Virtual PC.





Latihan Soal
Silakan klik di sini, untuk mengerjakan latihan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts